Sejarah Desa

Desa Ukui Dua memiliki perjalanan sejarah yang erat kaitannya dengan perkembangan wilayah Kecamatan Ukui di Kabupaten Pelalawan, Riau. Desa ini dibentuk melalui dinamika sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat yang telah lama mendiami kawasan ini.

Asal Usul Nama Desa Ukui Dua

Nama “Ukui” berasal dari bahasa lokal masyarakat Melayu, yang menurut cerita turun-temurun, merujuk pada sebuah istilah yang menggambarkan daerah subur dengan banyak sumber air dan hutan yang lebat. Kata “Dua” muncul sebagai penanda bahwa desa ini merupakan pemekaran dari Desa Ukui Satu, yang lebih dulu terbentuk.

Awal Mula Pemukiman

Wilayah Desa Ukui Dua pada awalnya dihuni oleh masyarakat adat yang menggantungkan hidup pada hasil alam, seperti berburu, meramu, dan bercocok tanam secara tradisional. Kawasan ini dikenal subur dan kaya akan hasil hutan, seperti rotan, damar, dan kayu. Para leluhur masyarakat Desa Ukui Dua memanfaatkan sungai-sungai kecil yang mengalir di sekitar wilayah desa sebagai sumber kehidupan, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk transportasi tradisional.

Pemekaran Desa

Pada tahun 1980-an, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan pemerataan pembangunan, Desa Ukui Satu dipandang tidak lagi mampu menampung seluruh penduduk. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat sepakat untuk memekarkan desa ini menjadi dua wilayah administratif: Desa Ukui Satu dan Desa Ukui Dua.

Desa Ukui Dua secara resmi didirikan pada tahun 1983, dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat dan mendorong pembangunan yang merata. Setelah pemekaran, Desa Ukui Dua mulai membangun struktur pemerintahan desa sendiri, dipimpin oleh kepala desa pertama yang diangkat melalui musyawarah adat.

Perkembangan Desa

Sejak berdiri, Desa Ukui Dua mengalami perkembangan yang pesat, baik dari segi jumlah penduduk maupun pembangunan fisik. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam sejarah perkembangan desa:

  • 1985: Pembangunan balai desa pertama sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan masyarakat.
  • 1990: Pembukaan lahan pertanian secara lebih luas untuk menanam padi, karet, dan kelapa sawit.
  • 1995: Berdirinya sekolah dasar pertama, yang menjadi tonggak penting dalam meningkatkan pendidikan masyarakat.
  • 2000: Perbaikan infrastruktur desa, seperti pembangunan jalan desa dan saluran irigasi.
  • 2010: Desa Ukui Dua mulai memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung administrasi dan pelayanan masyarakat.
Peran Tokoh Masyarakat

Tokoh adat dan agama memiliki peran besar dalam membentuk identitas Desa Ukui Dua. Mereka tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai budaya, tetapi juga penggerak pembangunan. Kearifan lokal tetap dijaga dalam kehidupan sehari-hari, meskipun modernisasi mulai masuk ke desa ini.

Desa Ukui Dua Saat Ini

Hingga kini, Desa Ukui Dua terus berkembang menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, desa ini fokus pada pembangunan yang berkelanjutan, meliputi sektor ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur.

Sebagai desa yang kaya akan potensi alam dan budaya, Desa Ukui Dua terus berupaya untuk menjaga tradisi sekaligus beradaptasi dengan perubahan zaman, demi mewujudkan cita-cita sebagai desa yang maju dan sejahtera.